Camat Silaen melakukan audiensi untuk berkoordinasii dengan UPTD Dinas Provinsi terkait permasalahan jalan pada hari Kamis, 05 September 2024. Rombongan yang terdiri dari Camat Silaen bersama staf serta 2 (dua) orang perwakilan kepala desa dari Kecamatan Silaen yakni Kepala Desa Hutanamora Ebenezer Panjaitan dan Kepala Desa Hutagaol Sihujur Gulman Hutagaol datang menyambangi Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas PUPR Provinsi di Tarutung, Tapanuli Utara.
Kunjungan ini bertujuan dalam rangka koordinasi dan konsultasi tentang perbaikan dan pemeliharaan jalan provinsi yaitu jalan Silimbat – Parsoburan juga untuk memastikan lokasi perbaikan tanggul tali air yang longsor di Bondar Simangatasi di Kecamatan Silaen, Bondar Simangatasi mengairi sawah ribuan hektar milik masyarakat. Ada sepanjang 15 (lima belas) km saluran air di Irigasi Simangatasi 2, hal ini perlu sekali dibenahi karena sering sekali longsor. Pemerintah Desa Hutanamora menggelontorkan dana Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta) per tahun untuk normalisasi Irigasi Simangatasi 2, harapannya ke depan dapat dibenahi kembali oleh Dinas PUPR Provinsi. Tanggul – tanggul banyak yang longsor dan harus segera ditangani. Kepala desa menjelaskan titik lokasi yang longsor kepada kasi Sumber Daya Air UPTD Dinas PUPR Provinsi. Dimana untuk tahun 2024 akan dianggarkan proyek melalui Anggaran Perubahan APBD 2024 di Irigasi Simangatasi 2 dan untuk tahun depan masih ada anggaran pengerjaan proyek lanjutan untuk menyelesaikan permasalahan Bondar Simangatasi, demikian Indra Siregar Kasi Sumber Daya Air.
Perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan Silimbat – Parsoburan sudah sangat perlu dilakukan penanganan serius. Melalui UPTD Dinas PUPR Provinsi di Tarutung didapatkan informasi bahwa akan dilaksanakan pengerjaan proyek perbaikan jalan dari Anggaran Inpres Tahun Anggaran 2024, juga pemeliharaan jalan berupa pembabatan bahu jalan yang akan dilaksanakan awal bulan Oktober 2024.
Bulan September akan dilakukan perbaikan jalan Silimbat – Parsoburan. Pihak PUPR Provinsi meminta agar bahu jalan jangan lagi ditanami oleh masyarakat Sebanyak 12,5 Milyar anggaran akan digelontorkan untuk menuntaskan titik-titik yang sudah rusak. Sepanjang 2,50 km di ruas jalan di Desa Hutanamora sampai dengan Desa Silaen sepanjang 350 m.
Menurut hasil penelusuran Camat dan Kepala Desa Hutanamora, diketahui jalur air yang sempit dan kerusakan Irigasi Simangatasi 2 adalah penyebab utama kerusakan ruas jalan Silimbat – Parsoburan di Desa Hutanamora. Ada keterkaitan Irigasi yang sempit yang menyebabkan air meluber ke jalan Silimbat – Parsoburan. Pihak UPTD Dinas PUPR Provinsi mencatat informasi yang dipaparkan. Kalau saluran irigasi tidak diperbaiki maka air akan merusak jalan yang akan dibenahi. Kebutuhan pelebaran saluran irigasi 1 (satu) meter sepanjang 500 m akan dapat menanggulangi tumpahan air yang menjadi genangan air di jalan Silimbat – Parsoburan di Desa Hutanamora.
Camat menegaskan gorrong-gorong air di depan Mesjid Ad-daqwah harus diperbesar dan diperbaiki. “Ini harus diperbaiki segera agar genangan air tidak menggangu aktivitas warga masyarakat”, tegas Camat.
Pihak UPTD Dinas PUPR Provinsi akan menampung aspirasi yang datang dari Kecamatan Silaen. Setelah melakukan pencatatan dan mengambil dokumentasi rombongan berangkat dari Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas PUPR Tarutung. (HP).
Leave a Reply