Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Bapak Viktor Silaen, SE, MM dari Daerah Pemilihan Sumut IX, melaksanakan kegiatan Reses I Tahun Sidang II 2025–2026 di Desa Sinta Dame, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, pada hari ini, 07 Oktober 2025.

Kegiatan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Guru Huria HKBP Talak Batu, yang mengucap syukur atas kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan yang menyertai pelaksanaan kegiatan reses DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Camat Silaen, Tumpal Panjaitan, menyampaikan salam dan apresiasi kepada para narasumber dan seluruh masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih harus segera diwujudkan di setiap wilayah, termasuk Kecamatan Silaen.

“Pertemuan ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengurus Koperasi Desa Merah Putih agar dapat mengelola koperasi dengan baik dan mandiri. Semua penduduk desa di Kecamatan Silaen jika bersedia, diharapkan bergabung menjadi anggota Koperasi Merah Putih,” ujar Camat Silaen.

“Kita dapat meminta bantuan dari Bapak Viktor Silaen untuk membantu dan memfasilitasi pelatihan bagi para pengurus koperasi. Harapan kita, koperasi Merah Putih di Kecamatan Silaen harus maju. Dengan pelatihan ini, dapat menambah pengetahuan dan cakrawala bagi pengurus,” tambahnya, sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Viktor Silaen, menegaskan bahwa program pemerintah harus dijalankan dan diawasi bersama agar sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.

Beliau menyampaikan bahwa terdapat dua program besar nasional yang sedang dijalankan, yakni:

  1. Program Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan kualitas gizi untuk murid sekolah di Kecamatan Silaen.
  2. Pembentukan Koperasi Merah Putih untuk membangun perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah telah menyiapkan plafon dana sebesar Rp3 miliar sebagai modal usaha dengan jaminan dari pengurus koperasi, disertai rencana kelayakan usaha yang akan disurvei oleh Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) dengan induk Danantara.

Pinjaman dapat diberikan dengan agunan maupun tanpa agunan. Jika tanpa agunan dapat menggunakan jaminan hingga 30% dari Dana Desa.

“Kepala Desa dan Ketua Koperasi harus bersama-sama mengawasi dan memastikan penggunaan dana pinjaman benar-benar dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran. Usaha-usaha prioritas di tiap desa harus dipilih dan dijalankan untuk mengelola sumber daya alam yang hasilnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” ujar Viktor Silaen.

Beliau juga menekankan pentingnya peran pendamping koperasi dalam membangun kelembagaan dan tata kelola Koperasi Merah Putih di Kecamatan Silaen.
Aset pemerintah desa yang tidak digunakan, lanjutnya, dapat dimanfaatkan sebagai kantor koperasi dan bangunan pendukung lainnya demi kepentingan bersama.

Pada kesempatan itu, Victor Silaen juga meminta agar dipaparkan juga program lainnya di Kecamatan Silaen yaitu Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara UPT. Tarutung, Triduan Lumbangaol menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengerjakan pembangunan drainase sepanjang 1.930 meter yang menghubungkan Desa Sinta Dame, Parsambilan, dan Ombur. Selain itu, pengerjaan jalan berlubang dari Silimbat hingga Ombur akan dilaksanakan pada tahun ini dari PAPBD Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, Riwanto Sinaga dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menuturkan bahwa akan ada perbaikan di daerah Simangatasi, serta menyampaikan harapan agar Bapak Viktor Silaen terus mendampingi aspirasi masyarakat terkait perbaikan tali air dan irigasi di Kecamatan Silaen.
“Jika ada usulan irigasi di Silaen, akan kami tampung dan laporkan kepada pimpinan,” ujar Riwanto.

Juniari Siahaan, Kabid Kelembagaan dan Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, sebagai narasumber dengan tema Potensi-Potensi Usaha di Kecamatan Silaen.
Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa Silaen memiliki potensi unggulan di berbagai sektor, seperti pertanian (jagung, padi, dan kopi), tenun ulos, serta wisata budaya dan sejarah.

Ia juga menyinggung dalam materinya tentang keberhasilan Toba Natorang Fiesta 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Sigurs, yang berlangsung meriah dan berhasil menarik pengunjung ke Kecamatan Silaen. Kegiatan seperti ini dapat menggerakkan sektor ekonomi dan koperasi dapat mengambil peranan seperti penyediaan produk-produk UMKM untuk para pengunjung.

“Komoditas prioritas di desa dapat dikembangkan menjadi sektor usaha hulu sampai hilir, menghasilkan produk turunan bernilai tambah dan dikemas secara menarik melalui program PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu),” ujar Juniari Siahaan.

“Seluruh potensi usaha di desa dapat dikelola oleh Koperasi Merah Putih sebagai wadah ekonomi bersama masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan. Koperasi ini diharapkan dapat memutus rantai pasok yang panjang dan mempercepat layanan langsung dari pelaku UKM ke konsumen,” tambahnya.
Masyarakat yang hadir terdiri dari Pengurus Koperasi Merah Putih se-Kecamatan Silaen tampak antusias memberikan pertanyaan secara interaktif pada saat Juniari Siahaan memaparkan pengetahuan perkoperasian.

Kegiatan reses ini juga dihadiri Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Dinas PUPR Provinsi di UPT.Tarutung, Badan Konservasi Sumber Daya Air, Budayawan Toba M. Tansiswo Siagian, serta Pendamping Koperasi Merah Putih Kecamatan Silaen.

Diharapkan dengan kehadiran berbagai pihak pada Reses I Tahun II 2025-2026 dapat menjadi semangat dalam membangun desa di Kecamatan Silaen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *